Jumat, 27 September 2013

PERTUMBUHAN PENDUDUK



Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran
PENYEBAB PERTUMBUHAN PENDUDUK
1. Kematian (Mortalitas)
Banyak sekali penyebab dari factor kematian ini, biasaya di pengaruhi oleh usia, lingkungan sekitar / tempat tinggal dimana ada atau tidaknya sarana prasarana pendukung kehidupan misalkan makanan, kebersihan serta kesehatan. Selain factor tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kejadian luar biasa seperti bencana alam dan kejadian yang tidak terduga lainnya. Biasanya factor ini hanya berprosentase rendah.

2. Kelahiran (Fertilitas)
Faktor kelahiran ini dapat dikatakan sebagai factor penyebab utama pertumbuhan penduduk didunia karena rata-rata pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran dibandingkan angka kematian. Dikarenakan masih tertanamnya sebuah ideologi-ideologi tertentu yang menganjurkan harus mempunyai banyak anak.

3. Migrasi
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organism dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus, organism bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena kepadatan penduduk.  Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu mobilitas. Pengertian Mobilitas ini lebih luas dari pada migrasi sebab mencakup perpindahan wilayah secara permanen dan sementara. Migrasi ini merupakan akitab dari keadaan lingkungan seklitar yang kurang menguntungkan bagi dirinya. Sebagai akibat dan kedadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk didaerah tersebut.

Migrasi ialah penghijrahan seseorang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan tujuan menetap secara sementara atau kekal
MACAM MACAM MIGRASI
Pertama Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga, yaitu :
1. Imigrasi =>Masuknya penduduk kesuatu Negara
2. Emigrasi =>Keluarnya penduduk kenegara lain
3. Remigrasi =>Kembalinya penduduk kenegara

Kedua ,Migrasi Nasional di bagi menjadi empat, yaitu :
1. Urbanisasi => Dari Desake Kota
2. Transmigrasi => Dari PulaukePulau
3. Ruralisasi => Dari Kota keDesa
4. Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ketempat yang aman
perkembangan budaya di indonesia saat ini
Kondisi sosial budaya Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
1.Bahasa, sampai saat Indonesia masih konsisten dalam bahasa yaitu bahasa Indonesia. Sedangkan bahasa-bahasa daerah merupakan kekayaan plural yang dimiliki bangsa Indonesia sejak jaman nenek moyang kita. Bahasa asing (Inggris) belum terlihat popular dalam penggunaan sehari-hari, paling pada saat seminar, atau kegiatan ceramah formal diselingi denga bahasa Inggris sekedar untuk menyampaikan kepada audien kalau penceramah mengerti akan bahasa Inggris.

2.Sistem teknologi, perkembangan yang sangat menyolok adalah teknologi informatika. Dengan perkembangan teknologi ini tidak ada lagi batas waktu dan negara pada saat ini, apapun kejadiannya di satu negara dapat langsung dilihat di negara lain melalui televisi, internet atau sarana lain dalam bidang informatika.

3.Sistem mata pencarian hidup/ekonomi. Kondisi pereko-nomian Indonesia saat ini masih dalam situasi krisis, yang diakibatkan oleh tidak kuatnya fundamental ekonomi pada era orde baru. Kemajuan perekonomian pada waktu itu hanya merupakan fatamorgana, karena adanya utang jangka pendek dari investor asing yang menopang perekonomian Indonesia.

4.Organisasi Sosial. Bermunculannya organisasi sosial yang berkedok pada agama (FPI, JI, MMI, Organisasi Aliran Islam/Mahdi), Etnis (FBR, Laskar Melayu) dan Ras.
5.Sistem Pengetahuan. Dengan adanya LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) diharapkan perkembangan pengetahuan Indonesia akan terus berkembang sejalan dengan era globalisasi.

6.Religi. Munculnya aliran-aliran lain dari satu agama yang menurut pandangan umum bertentangan dengan agama aslinya. Misalnya : aliran Ahmadiyah, aliran yang berkembang di Sulawesi Tengah (Mahdi), NTB dan lain-lain.

7.Kesenian. Dominasi kesenian saat ini adalah seni suara dan seni akting (film, sinetron). Seni tari yang dulu hampir setiap hari dapat kita saksikan sekarang sudah mulai pudar, apalagi seni yang berbau kedaerahan. Kejayaan kembali wayang kulit pada tahun 1995 – 1996 yang dapat kita nikmati setiap malam minggu, sekarang sudah tidak ada lagi. Seni lawak model Srimulat sudah tergeser dengan model Extravagansa. Untuk kesenian nampaknya paling dinamis perkembangannya.

8.Sedang menghadapi suatu pergeseran-pergeseran atau \”Shirf\” budaya. Hal ini mungkin dapat difahami mengingat derasnya arus globalisasi yang membawa berbagai budaya baru serta ketidak mampuan kita dalam membendung serangan itu dan mempertahankan budaya dasar kita.

2.DAMPAK BAGI MASYARAKAT
Kebudayaan Indonesia adalah serangkaian gagasan dan pengetahuan yang telah diterima oleh masyarakat-masyarakat Indonesia (yang multietnis) itu sebagai pedoman bertingkahlaku dan menghasilkan produks-produk kebudayaan itu sendiri. Hanya persoalannya, ide-ide dan pengetahuan masyarakat-masyarakat Indonesia juga mengalami perubahan-perubahan, baik karena factor internal maupun eksternal.
Berikut dampak kebudayaan Indonesia bagi masyarakat, antara lain:
Pengaruh Positif dapat berupa :
1.Peningkatan dalam bidang sistem teknologi, Ilmu Pengetahuan, dan ekonomi.
2.Terjadinya pergeseran struktur kekuasaan dari otokrasi menjadi oligarki.
3.Mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam skala  global.
4.Tidak mengurangi ruang gerak pemerintah dalam kebijakan ekonomi guna mendukung  pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
5.Tidak berseberangan dengan desentralisasi.
6.Bukan penyebab krisis ekonomi.

Pengaruh Negatif berupa :
1.Menimbulkan perubahan dalam gaya hidup, yang mengarah kepada masyarakat yang konsumtif komersial. Masyarakat akan minder apabila tidak menggunakan pakaian yang bermerk (merk terkenal).
2.Terjadinya kesenjangan budaya. Dengan munculnya dua kecenderungan yang kontradiktif. Kelompok yang mempertahankan tradisi dan sejarah sebagai sesuatu yang sakral dan penting (romantisme tradisi). Dan kelompok ke dua, yang melihat tradisi sebagai produk masa lalu yang hanya layak disimpan dalam etalase sejarah untuk dikenang (dekonstruksi tradisi/disconecting of culture).
3.Sebagai sarana kompetisi yang menghancurkan. Proses globalisasi tidak hanya memperlemah posisi negara melainka juga akan mengakibatkan kompetisi yang saling menghancurkan.
4.Sebagai pembunuh pekerjaan. Sebagai akibat kemajuan teknologi dan pengurangan biaya per unit produksi, maka output mengalami peningkatan drastis sedangkan jumlah pekerjaan berkurang secara tajam.
5.Sebagai imperialisme budaya. Proses globalisasi membawa serta budaya barat, serta kecenderungan melecehkan nilai-nilai budaya tradisional.
6.Globalisasi merupakan kompor bagi munculnya gerakan-gerakan neo-nasionalis dan fundamentalis.. Proses globalisasi yang ganas telah melahirkan sedikit pemenang dan banyak pecundang, baik pada level individu, perusahaan maupun negara. Negara-negara yang harga dirinya diinjak-injak oleh negara-negara adi kuasa maka proses globalisasi yang merugikan ini merupakan atmosfer yang subur bagi tumbuhnya gerakan-gerakan populisme, nasionalisme dan fundamentalisme.
7.Malu menggunakan budaya asli Indonesia karena telah maraknya budaya asing yang berada di wilayah Indonesia.

Dari data diatas pertumbuhan penduduk di Indonesia sudah sangat parah khususnya di daerah Jakarta apalagi ditambahnya dengan jumlah kendaraan yang sudah semakin tidak terkendali oleh pemerintah dan perkembangan budaya di Indonesia sebagian penduduk Indonesia masih terbawa oleh budaya asing dan seharusnya pemerintah memberi larangan tegas untuk budaya asing masuk kenegara Indonesia khususnya budaya yang negative.

REFERENSI
http://3rest.wordpress.com/2010/11/06/faktor-pesatnya-pertumbuhan-penduduk/
http://debyadjjah.wordpress.com/2010/03/01/perkembangan-budaya-di-indonesia-saat-ini/